Pawai Budaya dan Obor Perdamaian "The City of Tolerance", Jogja Minggu, 18 Maret 2012

Sabtu, 17 Maret 20120 komentar





Jogjanews.com - Gerakan Seni Taruna Mataram (Genitama) dan Lingkar Muda akan menyelenggarakan aksi bersama berupa Pawai Budaya dan Obor Perdamaian dengan tema “Jogja The City of Tolerance” pada Minggu, (18/3) di sepanjang jalan Malioboro yang akan dimulai pukul 15.00-17.00 WIB.

Adnan Budiyono, ketua panitia kegiatan menjelaskan dalam rilis bahwa Pawai Budaya dan Obor Perdamaian “The City of Tolerance” adalah penyikapan Keprihatinan atas aksi intoleransi dan kekerasan bernuansa SARA di Indonesia dan kota Yogyakarta yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Kegiatan Pawai Budaya dan Obor Perdamaian Nusantara memiliki tujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keberagaman dan perlindungan di tingkat masyarakat terhadap aksi intoleransi dan kekerasan terhadap kelompok minoritas serta komunitas berbeda sebagaimana dimandatkan konstitusi.

“Pawai Budaya dan Obor Perdamaian "Jogja the City of Tolerance" adalah peristiwa Kultural dimana orang muda Yogyakarta dari berbagai latar belakang akan mendorong Walikota Yogyakarta dan Gubernur Yogyakarta untuk membangun komitmen untuk menjamin keamanan kaum minoritas yang tinggal di Yogyakarta”,  ujar Ardan Budiyana,

Pawai akan melibatkan ribuan peserta dari sekitar  40 komunitas yang berasal dari berbagai latar belakang meliputi kelompok budaya, organisasi keagamaan, komunitas pemuda, komunitas LGBT, diffabel, antara lain, kelompok-kelompok Jathilan Jogjakarta, Ramintenia, Reog, komunitas-komunitas sepeda, Hadroh dari pesantren Mlangi dan pathok Lor Negara, Gusdurian, Difabel, kampung-kampung di Yogyakarta dan banyak yang lain.

Acara "Jogja the City of Tolerance" akan berbentuk pawai budaya yang mengambil start di taman Parkit Abu Bakar Ali dan finish di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. “ Karnaval ini  akan Mengarak “gunungan Bhineka Tunggal Ika” sebagai simbol yang mewakili budaya Yogyakarta yang mencerminkan keharmonisan kosmologi Jawa antara Jagad Gede (alam semesta) dan Jagad Cilik (manusia). Kepercayaan akan manunggaling Kawulo-Gusti yang menjadi wujud dari kesejatian hidup damai dan sejahtera” Kata Arie Purnomo, Koordinator Kegiatan Pawai Budaya dan Obor Perdamaian Nusantara, dari komunitas Genitama.

Sementara Obor Perdamaian merupakan spirit dan komitmen perdamaian  yang diprakarsai dan digerakkan oleh orang muda sebagai respon atas keprihatinan maraknya aksi-aksi kekerasan di Indonesia. Sebelumnya, Obor Perdamaian Nusantara ini sudah diarak di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Menado. Pada Puncak acara akan diserukan bersama Ikrar Yogyakarta the City of Tolerance yang dilakukan oleh Wakil pemerintah dan Masyarakat Yogyakarta sebagai komitmen bersama untuk menegaskan dan menjamin Yogyakarta sebagai daerah yang toleran dan menghormati keberagaman.

Kegiatan ini hendak menegaskan Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, aliran kepercayaan, ras, dan status sosial, sebagai sumber kekayaan dan kemakmuran yang harus dipelihara dan ditumbuhkembangkan. Oleh karena itu, perlindungan terhadap keberagaman ini merupakan hal yang wajib.

 "Jogja the City of Tolerance" menyuarakan kembali pentingnya toleransi untuk Yogyakarta dan upaya mewujudkan kehidupan masyarakat damai dan saling menghargai dalam keberagaman di Indonesia. “Kebuadyaan  haruslah menjadi ujung tombak pembangunan. Bukan saja membangun karakter bangsa tetapi juga pemahaman atas keberagaman, kebersamaan, toleransi untuk bisa saling menghargai, ” Adnan Budiyana. 

Sumber:  Jogjanews.com

----------------------------

Minggu 18 Maret 2012.kita akan bersepeda di SEPEDA (SEbuah PEsan DAmai). Yang akan diadakan bersamaan dengan pawai Jogja the City of Tolerance. Acara ini menjadi sebuah statement yang mendukung perdamaian dan pesepeda dipandang dapat menjadi agen damai yang muda dan dinamis untuk terlibat didalamnya.Rencananya Pesepeda akan berkeliling di sekitar Malioboro dan mangkubumi, membawa pesan dan jargon-jargon perdamaian sebelum nantinya bergabung dengan rombongan lain di Taman Parkir Abu Bakar Ali untuk mengikuti pawai bersama dalam acara Jogja the City of Tolerance yang diikuti 2000 peserta dari beragam komunitas di Jogja menuju ke Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Dalam akvitas ini dibuka untuk 300 orang pertama yang ingin terlibat. Dan bagi yang sudah mencatatkan diri, akan bisa mendapat sablon gratis di Genjot Mulyo untuk satu buah kaosnya.
Cara pendaftaran hanya dan hanya lemalui sms ke 0817 411 9317 dan 0878 3955 6266. data meliputi nama, dan komunitas (bila gak ikut komunitas apa2 juga dipersilakan). 

Share this article :
 
Support : BIKE TO WORK | Jogja Last Friday Ride | Bayuhape
Copyright © 2014. INFO FUN BIKE JOGJA - All Rights Reserved
Template Edited by @Bayuhape Created by Mas Template
Proudly powered by Blogger