Indonesia adalah negara yang rawan dengan ancaman bencana, baik dari aspek geografis, geologis, hydrologis maupun demografis. Wilayah Indonesia yang merupakan kepulauan, yang terletak di antara 2 (dua) benua (Asia & Australia) dan 2 (dua) samudera (Pasifik & Hindia), di wilayah Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), dengan dengan 130 Buah gunung api merupakan salah satu ciri yang terlihat dari potensi bencana geologis yang ada di Indonesia. Dalam sejarah perkembangan bangsa ini pun, bencana-bencana besar seolah-olah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peradaban di tanah Nusantara ini. Bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara tahun 2004, bencana gempa bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah tanggal 27 Mei 2006, dan bencana erupsi gunung Merapi tahun 2010 silam, dengan segala dampaknya menjadi sejarah yang hanya bisa disikapi dengan peningkatan kemampuan & kesiapsiagaan seluruh elemen bangsa ini.
Dalam rangka memperingati hari PRB (Pengurangan Risiko Bencana) Sedunia yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2011, BNPB bekerjasama dengan Pemerintahan Provinsi DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DIY serta Forum PRB DIY, akan mengadakan rangkaian kegiatan terkait dengan peringatan Hari Pengurangan Risiko Bencana Sedunia (Wolrd Disaster Risk Reduction Day). Kegiatan ini sekaligus akan dilaksanakan launcing sekretariat AMCDRR (Asian Ministerial Conference On Disaster Risk Reduction) yang berada di Yogyakarta.
Bulan PRB Sedunia yang dilaksanakan di DIY pada tahun 2011 ini akan mengundang beberapa pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini bermaksud sebagai media promosi pengurangan risiko bencana tingkat nasional. Disamping sebagai sarana berbagai pengalaman penanganan risiko bencana di berbagai daerah di Indonesia. Dengan forum nasional ini, diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan komitmen untuk membangun kemampuan serta kesiapsiagaan seluruh wilayah di Indonesia.
TUJUAN
1. Meningkatkan kepedulian masyarakat atas PRB (Pengurangan Resiko Bencana) sebagai aksi pertama merespon bencana di Indonesia.
2. Launching Sekretariat AMCDRR (Asian Ministry Conference – Disaster Risk Reduction) di Yogyakarta.
Salah satu agenda acaranya adalah:
Pawai Sepeda Sadar Bencana.
Waktu : Minggu 30 Oktober 2011, 15.30 – 17.00 WIB
Pawai Sepeda Sadar Bencana 2011
Pawai sepeda tanggap bencana ini akan melibatkan 1000 pesepeda yang terdiri dari berbagai komunitas pesepeda di Yogyakarta, lembaga-lembaga terkait dan unsur-unsur pemerintahan. Setiap komunitas pesepeda hadir dengan ciri khas mereka masing-masing; sepeda, atribut atau seragam. Selain komunitas-komunitas ini, tokoh-tokoh penting dari daerah maupun nasional. Di antara tokoh penting ini adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X, walikota, kepala BNPB dan lain-lain. Rombongan VVIP yang mengendarai sepeda-sepeda model tua (sepeda onthel) ini ditempatkan pada bagian terdepan setelah kelompok forerider, yaitu polisi bersepeda. Dikelompokan berdasarkan komunitasnya, pesepeda mengikuti rombongan VVIP. Setiap pesepeda diberi atribut terkait dengan misi dari pawai sepeda ini. Beberapa komunitas diberi peran lebih untuk membawakan materi-materi kampanye pengurangan resiko bencana. Berikut rute pawai:
Start : Stadion Kridosono
Finish : Benteng Vredenburg (Perempatan 0 km Yogyakarta)
Pemberangkatan pawai dilakukan pada pukul 15.00, diharapkan sampai di lokasi finish menjelang pukul 17.00. Tepat pada pukul 17.00 ini dimulai acara puncak, yaitu peluncuran baliho kesiapan Yogyakarta sebagai tuan rumah konferensi menteri se-Asia untuk pengurangan resiko bencana. Komunitas-komunitas pesepeda bisa menempati area sepanjang depan beteng Vredeburg dan Gedung Agung untuk berkumpul sepanjang pelaksanaan acara peluncuran ini. Untuk acara peluncuran ini, Forum Pengurangan Resiko Bencana Yogyakarta menjadi koordinator utama.
Masih banyak agenda acaranya yang lain, silahkan masuk blog PRB DIY, klik link dibawah ini. Salam Gowes!
Sumber:http://fprb.wordpress.com/
